NH menyebut dengan gotong royong, maka pembangunan akan berjalan lebih cepat dan baik. Seperti halnya pada masa lalu, dimana tatkala ada warga yang membangun rumah, semua bisa dikerjakan dalam sehari dibantu oleh tetangganya. Pengerjaan itu pun tidak melulu merujuk pada materi atau imbal hasil.

“Kita kenang masa lalu, kalau mau bangun rumah ya cukup kopi dan pisang goreng, semua turut ikut membantu. Bisa selesai satu hari berkat gotong royong. Nah, nantinya pemerintah pun harus demikian, perlu bantuan dan partisipasi aktif masyarakat,” jelas mantan Ketua PSSI itu.

“Gotong royong itu harus ditumbuhkan, apalagi selaras dengan kearifan lokal. Seperti nilai-nilai sipakatau, sipatokkong dan sipakalebbi. Kalau kita gotong royong, maka tidak ada hambatan yang bisa menghalangi karena kita bersama,” pungkasnya. (*)