“Pengakuan ada, meski buktinya susah. Tapi yang jelas bupati Golkar ditelepon, diancam-ancam. Ini terjadi di daerah basis NH-Aziz. Di mana pun NH-Aziz unggul, di situ pasti ada upaya intervensi,” ujar NH.

“Kami imbau, seiring masuknya masa tenang, hentikan cara-cara seperti itu. Intervensi sampai mengancam-ancam itu sesuatu yang tidak baik. Rakyat juga sudah cerdas,” dia melanjutkan.

Tak hanya oknum menteri, NH juga mendapatkan informasi bahwa ada kalangan yang ingin memanfaatkan TNI-Polri. Padahal kedua lembaga ini dijamin netralitasnya oleh undang-undang.

Salah satu calon gubernur, kata NH, diduga mengerahkan oknum pada salah satu organ di lembaga tersebut untuk menggalang massa pada pemungutan suara. Sebelum hal itu terbukti benar, pihaknya mengingatkan kepada Pangdam dan Kapolda agar mengantisipasi.

“Kami yakin TNI dan Polri tidak akan terpengaruh intervensi. Karena merupakan penjaga keutuhan NKRI, penjaga Pancasila.”