“Banyak calon sekarang, belum apa-apa sudah menyatakan diri bos, di atas segala-galanya. Baru pernah jadi bupati sudah merasa hebat. Ada yang merasa secara intelektual paling bagus dan ada yang berlagak penguasa atau punggawa. Padahal, ini kan bukan pemilihan orang pintar atau penguasa. Yang masyarakat mau pilih yang punya keberpihakan kepada rakyat,” terang Azhar.

Dari empat pasangan calon, Azhar menyampaikan NH-Aziz merupakan opsi terbaik untuk Sulsel Baru yang lebih maju dan sejahtera. Pasangan nasionalis-religius itu merupakan sosok pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab. “Saya tahu betul bagaiamana ketulusan dan pengabdian NH-Aziz. Khususnya NH yang rela turun kasta demi membangun Sulsel,” ujar dia.

Di hadapan segenap masyarakat Luwu, Azhar menyerukan agar tidak mensia-siakan kesempatan untuk dipimpin oleh pemimpin pro-rakyat, seperti NH-Aziz. Toh, pasangan dengan slogan Sulsel Baru ini merupakan figur yang sangat peduli terhadap rakyat dan tahu berterimakasih. Yakin saja, bila Luwu bersatu mendukung, NH-Aziz akan membalasnya dengan peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.

“Saya tahu betul bagaimana NH-Aziz, kandidat ini sangat tahu cara berterimakasih. Kalau bapak dan ibu di Luwu ini memberikan kontribusi suara yang signifikan, pastilah akan dibalas dengan peningkatan kesejahteraan,” pungkasnya. (*)