Makassar, Matasulsel — Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid (NH), memastikan tidak akan meramaikan bursa pemilihan ketua umum partai berlambang beringin. Ia telah memantapkan langkahnya untuk mengabdi membangun Sulsel Baru dengan ikut bertarung pada pemilihan gubernur 2018. Kendati demikian, bukan berarti perhatian NH terhadap Golkar menjadi surut.

NH menegaskan senantiasa memberikan atensi untuk memastikan Golkar kembali berjaya pada pilkada serentak 2018 serta pilpres dan pileg 2019. Mantan Ketua PSSI itu bahkan memiliki kriteria tersendiri untuk calon ketua umum Golkar. Menurut dia, paling tidak ada tiga hal yang utama yang mesti dimiliki oleh pengganti Setya Novanto (Setnov) agar Golkar kembali jaya.

Kriteria pertama, NH menyebut calon ketua umum haruslah figur yang dapat menjadi simbol partai. Figur tersebut juga dituntut untuk dapat bekerja ekstra menghadapi pilkada serentak 2018 serta pilpres dan pileg 2019. Terlebih, waktu kerja efektif menghadapi kontestasi politik tersebut terbilang sangat singkat.

“Kriteria berikutnya, figur itu harus dikenal dan mengakar di konstituen dan kader Golkar. Jadi tidak perlu lagi ada penyesuaian karena sekarang harus kerja cerdas, cepat dan tepat. Kriteria ketiga yakni figur itu tidak memiliki banyak masalah sehingga bisa fokus mengurus Golkar,” papar NH, Rabu, 6 Desember.