Makassar, Matasulsel – Bupati Bantaeng dua periode, Nurdin Abdullah mengklaim telah meingkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Hal tersebut menuai kritikan

Sebelumnya, Nurdin Abdullah telah memuji dirinya dapat memutuskan mata rantai kemiskinan suatu daerah termasuk kesejahteraan para petani.

“Saya tidak sekadar bicara, atau memuji diri tapi sudah saya buktikan di Bantaeng selama 10 tahun, kita bangun skill petani dengan anggaran Rp 3 Miliar, tapi hasilnya bisa meningkatkan pendapatan petani Rp 300 Miliar pertahun, ini bisa memutus mata rantai kemiskinan suatu daerah,” pungkas Nurdin Abdullah saat sambutan dalam pelantikan tim Prof. Andalan di Kabupaten Pangkep, jum’at (24/11/2017).

Namun, menurut mahasiswa asal Bantaeng, Ihsan mengatakan apa yang disampakin Nurdin Abdullah di Pangkep tidak sesuai dengan kenyataanya yang ada. Terbukti Bantaeng salah satu kabupaten meskin yang ada di Sulawesi Selatan.

“Realitanya, kemiskinan Bantaeng masih banyak. Terbukti dalam data BPS 2016 angka kemiskinan Bantaeng berada pada urutan ke 16 dari jumlah 24 Kabupaten/Kota di Sulsel, bahkan banyak orang bantaeng ke Malaysia ungkap Ihsan kepada matasulsel.com, rabu (24/11/2017)..

Sementara itu, data dilapangan komoditas bawang merah yang merupakan andalan di Bantaeng saat ini hanya dibanderol Rp 5.000 per kilogram. Seperti yang dikutip kepada  TribunBantaeng.com, Jumat (24/11/2017).

“Harga bawang sekarang anjlok sekali, sisa Rp 5.000 perkilo, padahal ini baru musim tanam, bagaimanami nanti kalau sudah musim panen,” kata pemuda Desa Bonto Lojong, Nasution. (*)