Makassar, Matasulsel – Polemik hadirnya Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) bentukan Gubernur baru Sulsel, berakhir sudah. Nurdin Abdullah melunak, akan membubarkan tim yang berjumlah 22 orang tersebut.
Bagi Andi Irwandi, anggota Komisi D Provinsi Sulsel. Langkah pembubaran tim tersebut tepat, oleh karena itu polemik yang terjadi di SKPD dan Legislatif tak usah berlanjut lagi.
“Saya pikir langkah Pak Gub, membubarkan tim TP2D yang begitu gemuk sudah tepat, karena kehadirannya jelas membutuhkan pos anggaran yang jauh lebih besar dan berpotensi terlalu jauh mencampuri tugas dan wewenang SKPD”, terang Ketua Bappilu DPW PAN tersebut, saat di undang live oleh Celebes TV malam tadi.
Meski demikian Andi Irwandi menilai, pembubaran itu tak mesti membuat Pak Gub harus kehilangan tim pemikir dari kalangan akademisi untuk menyukseskan program kerjanya. Tim ahli tetap harus ada, oleh karena itu solusi paling tepat adalah dengan melakukan perampingan tim TP2D.
“Pembentukan tim TP2D bukan hal baru, terbukti di periode sebelumnya dan banyak daerah lain telah terbukti berhasil membangun daerahnya dengan hadirnya tim itu. Tetapi pola harus di ubah, tim ini sejatinya berfungsi menjadi dapur ide(think thank) Pak Gub, jadi koordinasinya sampai ke Gub saja tak usah terlalu jauh ke SKPD”, jelasnya
Andi Irwandi sendiri menegaskan, bahwa akan mendukung semua hal yang dilakukan oleh Nurdin Abdullah untuk menjalankan pemerintahannya. Tetapi tetap menjaga keseimbangan roda pemerintahan dan membangun hubungan yang harmonis antara legislatif dan eksekutif.
“Saya dari Fraksi PAN, tetap akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Pak Gub menjalankan pemerintahan ini, kami masih meyakini harapan kemajuan Sulsel ada pada sosok beliau, dan semua itu akan lancar terlaksana jika eksekutif dan legislatif berjalan harmonis, masing-masing punya kewenangan, sistem demokrasi mengharuskan itu”, tandas Andi Iwan menutup pembicaraan. (*)