Bantaeng, Matasulsel – Sebanyak tujuh kelurahan yang berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Calendu, setelah tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan pada Jumat kemarin, pukul 17.00 Wita.

Banyak rumah warga terdampak dan terendam air. Demikian juga dengan perkebunan dan fasilitas umum lainnya. Peristiwa ini juga menelan satu korban jiwa meninggal dunia, Khaerul Fatta Ampa, yang berusia 12 tahun.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, melakukan peninjauan ke lokasi terdampak di Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, dan juga melayat langsung serta ikut salat jenazah bersama hingga menutup pintu mobil pengantar jenazah.

“Bapak yang sabar dan kuat, insyaallah almarhum diterima di sisi-Nya,” kata Nurdin saat bertemu ayah Khaerul.

Sarifuddin, kakak kandung dari Khaerul menjelaskan, adiknya tersebut akan menuju ke tempatnya berjualan di pasar untuk membersihkan ikan bersama saudaranya yang lain sekira pukul 19.00 Wita. Menuju ke lokasi, Khaerul bermain luncuran di atas trotoar.

“Di atas trotoar itu ada lubang terbuka dan dia main luncuran, jaraknya sekira tiga meter dari kakak saya. Dan langsung hilang jejak dan dibawa arus,” jelas Syarifuddin.

Anak dari pasangan Hamma dan Mantang ini baru ditemukan sekira pukul 00.30 dini hari setelah dilakukan pencarian. (*)

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO – Sebuah pertemuan tak terduga antara Deputi baru Pegadaian Area Bantaeng, Charles Samson, dan Suhermin, Presiden Agen Juragan Jagung,
JENEPONTO – Taman Baca Masyarakat (TBM) Pustakaloka Jeneponto mendapatkan kehormatan dengan kunjungan dari Baktiar Adnan Kusuma (BAK), tokoh
JENEPONTO – Kegiatan Tahsin dan Murojaah yang dilaksanakan di Masjid Agung Jeneponto pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, berlangsung dengan hikmad.
MAKASSAR – Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas tata kelola kelembagaan kesenian tradisional berlangsung di Aerotel Smile Makasar pada tanggal
GOWA – Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Negeri Gowa berhasil mengamankan seorang buronan atas nama Nurlaela Dg Caya alias Dg Caya
JENEPONTO – TK Citra Tunrung Ganrang, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, dipilih menjadi lokasi digelarnya Focus Group Discussion (FGD) hari