Makassar, Matasulsel – Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah menerima Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (8/9/2019).

Ket. Pengurus Pertina Berkunjung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel

Nurdin Abdullah sekaligus melepas 24 atlet tinju Pra PON yang akan berlaga di Ternate, yang digelar 20-27 September 2019. Kontingen Cabang Olahraga (Cabor) tinju Sulsel ini dimanajeri M Tawing, Ketua Pertina Kota Makassar.

Pada Pra PON XX 2019 di Ternate Sulsel akan mengikuti 17 kelas yang dipertandingkan. Dua diantaranya petinju putri.

Nurdin Abdullah memberikan semangat dan perhatian kepada para atlet, serta memaparkan rencana gubernur untuk pengembangan dunia olahraga, termasuk dunia tinju amatir di Sulsel

“Harapan kita, semoga bisa membawa nama besar Sulsel,” kata Nurdin Abdullah.

Oleh karena itu, sebutnya, Pra PON menjadi salah satu penentu, Sulsel dapat memperlihatkan kualitas atletnya termasuk yang akan menuju PON.

“Anggaran kita terbatas. Saya lagi berpikir untuk meminta beberapa teman-teman baik perbankan, dunia usaha untuk menjadi bapak angkat beberapa cabang olahraga,” ungkapnya.

Pelibatan tersebut, untuk memberikan ruang agar mereka berbagi tugas dengan pemerintah. Bantuan tersebut dapat melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.

“Sekaligus kita akan menyiapkan anggaran dari APBD,” ujarnya.

Di dunia olahraga, selain persoalan anggaran, yang perlu mendapat perhatian serius adalah soal konsistensi pembinaan dan latihan atlet.

“Ada atlet nanti mau pertandingan baru berlatih. Setelah itu, urus diri masing-masing. Ke depan kita harus betul-betul serius. Kalau tinju kerjanya tinju saja. Jadi ada jaminan kesejahteraan untuk keluarga,” paparnya.

Nurdin menyampaikan, atlet yang berprestasi, harus dibarengi dengan kesejahteraan mereka. Sehingga, prestasi atlet juga tidak pasang surut.

“Kita sudah mendapat salah satu fasilitas (Kawasan Stadion Mattoanging). Mudah-mudahan fasilitas latihan juga sudah tersedia. Bahkan nanti kita ingin ada wisma atlit supaya mereka bisa konsentrasi,” pungkasnya.

Ketua Pengprov Penting Sulsel Adi Rasyid Ali yang didampingi Sekum Pertina Sulsel Adam Taka Simanjuntak, Ketua Pertina Kota Makassar yang bertindak sebagai manajer tim Sulsel pada Pra PON XX di Ternate M Tawing menyampaikan salut atas perhatian Gubernur Nurdin Abdulah terhadap perkembangan cabor tinju di Sulsel. Apalagi Gubernur berjanji akan menyulap kawasan Stadion Mattoangin sebagai sport center di dan wisma atlet di kawasan GOR Sudiang.

”Saya kira ini mimpi kita semua, mimpi para pengurus cabor dan seluruh atlet di Sulsel. Insya Allah jika ini terwujud saya kira prestasi olahraga Sulsel, khususnya tinju akan jauh lebih maju,” kata ARA, sapaan akrab Wakil Ketua DPRD kota Makassar ini.

Sementara itu manajer tim Sulsel M Tawing menjelaskan pada Pra PON XX yang akan berlangsung di Ternate Pertina Sulsel akan menurunkan 17 atletnya di 17 kelas yang dipertandingkan. Para atlet ini berasal dari beberapa kabupaten kota di Sulsel yang diseleksi secara ketat selama beberapa tahap.

”Seluruh atlet yang mengikuti Pra PON diseleksi secara ketat oleh tim seleksi dari Pertina Sulsel. Termasuk petinju-petinju yang meraih prestasi di Porda Pinrang 2018 lalu dan hasil dari sejumlah kejuaraan daerah dan nasional. Saat ini yang sudah pasti ada 12 kelas. Lima kelas lainnya masih akan kita seleksi untuk menggenapkan 17 kelas yang akan diikuti oleh Sulsel,” jelas Tawing.

Di ajang kualifikasi PON XX 2019, Cabor tinju akan digabung wilayah timur dan tengah yang terdiri dari 23 provinsi. Meliputi DKI Jakarta, Banten, Jabar, jateng Jogja, Jatim, Bali, NTB dan NTT, seluruh provinsi di pulau Kalimantan, seluruh provinsi di pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Sementara itu kelas-kelas yang akan dipertindingkan yakni untuk kategori putra kelas 46 Kg, 49 kg, kelas 52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 kg, 69 kg, 75 kg, 81 kg dan 91 kg. Sedangkan untuk putri yakni 45 kg, 48 kg, 52 kg, 54 kg, 57, kg. 60 kg dan 64 kg.

Seluruh atlet dan official Pertina Sulsel akan meninggalkan Makassar menuju Ternate, Maluku Utara Rabu (18/9/2019).

 

Penulis : Sabri

Editor : Pijar Barutji