Nurdin Abdullah Raih Bung Hatta Anti Corruption Award 2017
Nurdin juga sudah banyak mengganti pejabat yang bekerja tidak benar atau terbukti korup. Masing-masing Kepala Badan Kepegawaian Daerah sudah berganti empat kali, wakil bupati pada periode kepemimpinan kedua ini sudah beberapa kali ikut lelang jabatan di periode pertama Nurdin menjabat Bupati, dan kalau ada pejabat yang bersalah dan dilaporkan warga akan langsung dicopot.
Untuk menutup kebocoran anggaran, berkas APBD yang sudah disahkan akan diserahkan ke kejaksaan dan kepolisian untuk dianalisa dan dilakukan pengawasan. Inspektorat juga diperkuat sebelum pelaksaana anggaran, begitu juga rapat-rapat koordinasi dengan aparat kejaksaan dan kepolisian.
Partisipasi warga, aktivis LSM, dan pers dalam pengawasan pembangunan difasilitasi dengan baik karena di rumah pribadi Nurdin, siapa pun warga Bantaeng bebas masuk untuk mengadu atau mengusulkan program.
Sementara, Ketua Dewan Pengurus Harian BHACA, Natalia Subagyo berharap tokoh yang telah diberikan penghargaan dapat mempertahankan integritas pribadi serta membangun sistem tata kelola yang baik dilingkungannya, walaupun dalam skala berbeda, tetap sama beratnya.
“Semoga mereka (yang mendapatkan penghargaan) bisa terus menjadi panutan dan sistem mereka bangun menjadi landasan kokoh untuk selangkah demi selangkah membangun Indonesia yang bersih,” ujar Natalia Subagyo.
Dijelaskan, malam Anugerah BHACA 2017 sendiri akan diselenggarakan pada Kamis (14/12) di Financial Hall, Graha ClMB Niaga, Jalan Sudirman kav. 58, Jakarta Selatan.
Selain Nurdin Abdullah, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, Heru Pambudi juga mendapatkan perhargaan dari BHACA yang telah memberikan penghargaan kepada 15 individu sejak tahun 2013.
Dan Sebagai penghormatan terhadap Mohammad Hatta, satu dari dua proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga menjadi inspirasi perkumpulan dan award, maka perwakilan dari keluarga Bung Hatta akan menyerahkan plakat anugerah BHACA 2017 secara langsung kepada Nurdin Abdullah dan Heru Pambudi.(*)