Lutim, Matasulsel – Bakal calon Gubernur Sulsel bicara blak-blakan terkait pembentukan Provinsi Luwu Raya. Hal itu diungkapkannya saat coffee morning bersama masyarakat Luwu Timur di Warkop Mammi, Malili, Selasa (28/11).

Ketua Harian Golkar ini membeberkan, pembentukan Luwu Raya mesti digenjot demi akselerasi pembangunan. NH memastikan, kemajuan daerah Luwu akan lebih terasa apabila menjadi daerah administratif tersendiri.

“Ini bukan soal sebuah tindakan yang tepat dan tidak tepat. Kalau kita memajukan suatu daerah, maka kita mesti mencari sesuatu yang bisa mendukung dan menopang majunya suatu daerah,” ujarnya.

“Untuk majunya suatu daerah lebih cepat dari yang sekarang, itu tuntutan zaman untuk lebih cepat memajukan ini. Coba kalau Luwu Raya jadi provinsi, yang dulu APBN harus melalui sulsel, nanti bisa 100 persen dialokasikan khusus untuk Luwu,” urainya melanjutkan.

Ia pun mencontohkan hal tersebut telah terjadi pada pemekaran di Provinsi Sulawesi Barat. Menurutnya, pemekaran tersebut telah memberikan kemajuan pesat bagi tanah Mandar.

“Dulu waktu Polman dan Mamuju belum menjadi provinsi, pasti tidak semaju dengan sekarang. Sekarang sudah ada bandara, jalannya sudah beraspal di mana-mana,” bebernya.

Karena itu, NH bersama Aziz Qahhar mengaku berkomitmen agar akselerasi pembangunan di Luwu Raya dapat segera terlaksana. Sebab hal itu menjadi impian pasangan nasionalis-religius ini dalam mewujudkan Sulsel Baru.

Coffee morning bersama masyarakat Lutim juga dihadiri Ketua Harian Golkar Lutim sekaligus Ketua DPRD Lutim, Amran Syam,  Ketua Harian Golkar Luwu Utara, Mahfud Yunus, Pimpinan partai pengusung NH-Aziz Lutim, dan sejumlah tokoh masyarakat. (*)