“Ya, kita sudah jalan di daerah-daerah, tim sudah dibentuk dan insya Allah ini semua akan kita maksimalkan dalam beberapa hari jelang pencoblosan” ungkapnya.

Meski begitu, eks ketua HIPMI Jeneponto ini mengaku tidak ingin sesumbar. Baginya, Pemilu 2019 mendatang harus diwarnai dengan semangat kekeluargaan dengan menjunjung tinggi demokrasi.

“Pemilih harus kita dorong untuk memilih wakil yang merakyat dan berpihak kepada rakyat, di negara demokratis ini, pemilih tidak boleh diintervensi, saya yakin pemilih kita sudah cerdas” ujar mantan ketua OSIS SMA Negeri 1 Limbung ini.

Ditanya soal caleg potensial lain di Dapilnya, Nur Syahadat menanggapi santai. Ia menilai politik sebagai seni, sekaligus ladang pengabdian. Sehingga, dirinya mengaku fokus memanfaatkan Pemilu ini sebagai wadah silaturahmi untuk keluarga, kerabat dan simpatisannya.

“Saya tidak pernah menghitung apa yang dimiliki orang lain, termasuk rival-rival saya di kontestasi Caleg mendatang. Saya bersama tim fokus di internal, menjaring pemilih yang punya visi yang sama, dan insha Allah ke depan kita akan selalu bersama-sama membangun daerah di Sulsel, khususnya daerah di Dapil 1 ini” jelas Sekretaris REI Sulsel ini. (*)