“Semoga santri yang dikhotamkan hari ini bisa berbahasa Arab dan mampu membaca kitab klasik (kitab kuning) setelah tamat dari Pesantren,” haparan ustaz Haris, Koordinator Program Ilmu Shorof.

“Di dalam kitab klasik banyak ilmu yang tersirat dan ilmu  yang jauh berbeda dengan kitab-kitab modern yang berbahasa lokal. Sarat dengan kepentingan penulisnya dan kepentingan kelompok tertentu,” lanjut Koordinator program ilmu shorof.

“Kitab kuning juga mesti dijaga eksistensinya sebagai sumber ilmu. Di mana  penulisnya merupakam leluhur para Syekh yang tidak diragukan lagi keilmuannya. Jelas sanad, serta penuh keiklasan penulis membuatnya,”pungkas ustaz Haris.

Akhirnya hari ini para santri dengan resmi melulusi program ilmu shorof, dikuatkan dengan sertifikat yang telah bersarang di tanganya.

Sebelum mendapatkan sertifikat para wisudawan dan wisudawati terlebih dahulu mengambil berkat dari Pimpinan Pondok, Pihak Yayasan Ponpes Hj. Haniah, Ustaz Mahrus Amin, beberapa pembina dan guru-guru di Pondok Pesantren Hj. Haniah.

Penulis: Suci Muslimah