TPAKD Sulawesi Selatan telah melakukan berbagai program peningkatan literasi dan inkusi keuangan antara lain melalui program pembiayaan dengan skema klasterisasi UMKM.

Pembiayaan berbiaya rendah dan proses cepat (PHINISI) untuk menghindari UMKM dari keterikatan oleh rentenir, pembiayaan dan pendampingan bagi UMKM berorientasi ekspor (UMKM BAJI’Na) dan program lainnya yang memiliki dampak perluasan akses keuangan bagi masyarakat dan
UMKM.

“Sebagai wujud sinergitas perluasan akses keuangan, banyak potensi daerah yang terus dikembangkan salah satunya program prioritas pemerintah provinsi sulawesi selatan yaitu budidaya pisang cavendish yang secara ekonomis memiliki high impact terhadap masyarakat Sulawesi Selatan dan akan di dorong akses permodalannya melalui penyaluran KUR,” kata Darwisman.

Wujud komitmen dalam mendorong percepatan akses keuangan pada program prioritas pemerintah sulawesi selatan budidaya pisang cavendish, telah dilakukan penandatanganan contract farming antara petani Kabupaten Bone dengan PT Cipta Agri Pratama (offtaker) dan penyerahan KUR oleh BPD Sulselbar kepada petani pisang cavendish Kabupaten Bone sebesar Rp1,15 miliar untuk 11 petani dengan luas lahan 11 Ha.

Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh Kabupaten/Kota dan Industri Jasa Keuangan yang telah aktif menjalankan program TPAKD.

“Diharapkan Kolaborasi TPAKD memberikan manfaat dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah untuk masyarakat sejahtera,” tutup Darwisman.