Omnibus Law Disahkan, Kepercayaan Masyarakat Kepada Pemerintah Hilang
Jakarta, Matasulsel – Judicial review akan terlaksana ketika UU Omnibus law berhasil launching di tahun 2020 dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sudah hilang, disisi ini akan terlihat bentuk daripada kedaulatan akan berada di tangan rakyat, karena kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, maka dari itu pemerintah yang di tugaskan atau di berikan amanat kepada rakyat indonesia untuk mengelola bangsa sudah tidak ada lagi, karena hak dan wewenang tertinggi ada di tangan rakyat indonesia.
Demikian dikemukakan Muldiansyah kepada Redaksi di Jakarta seraya menambahkan, melihat daripada kepentingan pemerintah, pemantapan regulasi terbaru harus segera di rampungkan, tetapi terkadang regulasi yang di buat oleh lembaga-lembaga negara tidak sepenuhnya berpihak kepada kepentingan masyarakat ataupun kemaslahatan bersama.
“DPR RI sudah sangat tergesa-gesa ketika kondisi pandemik covid19 ini merampungkan UU omnibus law, disisi lain kesenjangan yang terjadi di kalangan masyarakat sangat tinggi yang terkhususnya secara finansial atau ekonomi, melihat dari pada malapetaka yang akan terjadi terkait dengan regulasi terbaru yang akan launching di tahun 2020, sudah sangat dikhawatirkan oleh elemen buruh, mahasiswa, ataupun masyarakat sipil.
Menurut aktifis ISMAHI ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa DPR konon katanya sebagai wakil aspirasi rakyat indonesia sudah acuh terkait kondisi masyarakat indonesia ketika sibuk membahas Omnibuslaw dalam kondisi pandemik covid 19, karena rakyat tidak butuh regulasi uu terbaru,”
“Tetapi membutuhkan jaminan sosial yang layak, sudah di artikan bawahsanya DPR saat ini hanya menopang aspirasi-aspirasi dari golongan pemodal maupun investor, agar rencana pengelolahan dan pembangunan bisnis raksasa mereka di indonesia bisa berjalan dengan lancar tanpa ada penolakan dari berbagai elemen masyarakat indonesia, karena sudah dilegitimasi oleh UU, selayaknya negara hukum yang diyakini dalam UUD indonesia adalah negara hukum.