Opini: Cara Efektif Memperbaiki Karakter Bangsa
Cara yang paling efektif untuk menumbuhkan karakter baik dari dalam diri seseorang, ialah dengan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini.
Dan yang paling memegang peranan penting dalam hal ini ialah keluarga, karena keluarga merupakan sekolah pertama bagi manusia. Jika pendidikan di keluarganya baik, maka in shaa ALLAH akhlak yang terbangun dalam diri seseorang, ialah akhlak yang baik pula.
Sekalipun banyak godaan yang menerpanya di luar sana, ketika seseorang itu telah tumbuh dewasa. Namun, akan lebih mudah terkontrol dikarenakan telah tertanam dalam jiwanya, karakter-karakter baik yang di tanamkan oleh orang tuanya sejak dini.
Melihat hal tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh keluarga sangat besar bagi pendidikan anak. Maka dari itu, perlu kiranya hal ini diperhatikan secara serius.
Dimulai dari pemberian contoh teladan yang dilakukan orang tua dan diperlihatkan kepada anak-anaknya. Contoh kecil seperti, berkata yang sopan dan lembut kepada anak, selalu menampakkan wajah ceria di depan anaknya, menerapkan kebersihan di lingkungan rumah dan pola-pola hidup baik lainnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa, anak kecil adalah peniru yang ulung. Apa yang dia lihat, dengar dan rasakan, itulah yang ia tiru. Maka jikalau setiap hari dirumahnya yang ia lihat dan dengar hanyalah yang baik-baik, maka in shaa ALLAH karakter yang terpatri dalam jiwanya akan ikut baik pula, begitupun sebaliknya.
Maka dari itu, seharusnya para orang tua menyadari hal ini, dan mulai memperhatikan dan menerapkan pola-pola hidup yang baik dalam rumahnya.
Selain itu, dalam proses pendidikan anak dalam keluarga. Orang tua juga harus memperhatikan dampak negatif perkembangan tekhnologi yang dapat menyerang anak-anaknya.
Sebagai contoh, gadget dan TV. Jika kita melihat siaran-siaran TV di negara kita pada khususnya, maka kita akan menemukan tontonan-tontonan yang seharusnya tidak dilihat oleh anak kecil.
Seperti sinetron-sinetron percintaan yang diperankan oleh para remaja yang cantik dan ganteng, hal ini bisa menimbulkan paradigma bahwa apapun yang dilakukan oleh para remaja tersebut, adalah hal-hal yang keren, gaul, kekinian dan bahasa-bahasa alay lainnya.
Intinya, perhatikanlah apa-apa yang anda sajikan dan anda pertontonkan di rumah anda. Karena hal tersebut berdampak bagi pendidikan karakter bagi anak anda.
Penulis: Ma’arif Amiruddin (Mahasiswa / Aktivis Perubahan)