“Kalau kita mau menjadikan Toraja sebagai salah satu wisata darat dunia, maka kita harus menciptakan lapangan terbang internasional di sekitarnya. Di Toraja, agak sulit karena tidak ada lokasi yang cocok. Jadi, Bua harus jadi bandara internasional, maka akan cepat ke Toraja melalui Luwu,” tutur besan tokoh masyarakat asal Toraja, dr. Fellicita Tallulembang ini, Sabtu (23/12).

Selain potensi pariwisata, Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara juga memiliki potensi lain dari sumber daya alam. Di antaranya, produksi hasil bumi pertanian dan perkebunan berupa kopi dan cokelat. Lebih lanjut, Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini menyebut,  potensi besar serupa juga dimiliki oleh Luwu Raya.

“Luwu juga punya prinsip wanua mappatuo naewae alena (negeri yang menghidupi, mampu memberdayakan dirinya sendiri). Faktanya, ada sumber daya cokelat di Luwu, tapi pabriknya ada di Gowa,” beber Ketua Harian Golkar ini. (*)