Orasi Ilmiah di UK Malaysia Doktor Das’ad Latif Tuai Sanjungan
KUALA LUMPUR, MATA SULSEL – Salah satu agenda kunjungan Tim Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ke Malaysia adalah orasi ilmiah Dr. Das’ad Latif, S.Sos. S.Ag. M.Si. Ph.D. yang menuai sanjugan di Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan tema “Pembangunan Manusia Madani (Civil) Era Pasca Moden (9/11/2022).
Kegiatan ini dihadiri mahasiswa pascasarjana UKM dan beberapa dosen dari FSSK. Acara yang dimulai pada pukul 14.30 waktu setempat dibuka langsung Prof. Madya Dr Novel a/k Lyndon sebagai salah satu pengurus FSSK UKM.
Dalam sambutannya, Novel menyampaikan terima kasih atas kesediaan pembicara untuk meluangkan waktu dalam berbagi Ilmu dan pemikiran-pemikiran dalam konsep Islam.
“Kami sangat berbahagia mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu, mengingat Dr Das’ad sangat sibuk di Indonesia,” ungkap Novel.
Kemudian orasi ilmiah yang dimoderatori oleh salah seorang dosen senior FSSK UKM, Prof Madya Dr Jalaluddin Abdul Malek berlangsung selama kurang lebih 90 menit.
Das’ad Latif menguraikan bagaimana perjuangan Rasulullah yang mengantar umat manusia untuk keluar dari jaman kebodohan sebagai cikal bakal dari pembangunan masyarakat madani pada era modern dan pasca modern.
“Rasulullah adalah sosok yang paling penting dalam pembangunan masyarakat madani di era modern dan pasca modern. Dan dalam konteks kekinian, yang menjadi point penting adalah agar umat manusia lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial sebagai teknologi yang menjadi dasar peradaban atau era digital,” seru Das’ad.
Dosen public relations ini juga menambahkan bahwa ada 3 (tiga) upaya yang dapat mengantarkan masyarakat madani di era digital yakni memanfaatkan Ilmu, menjaga akhlak yang baik dan memaksimalkan fungsi-fungsi media sosial dalam hal kebaikan.
Orasi ilmiah kemudian ditutup dengan diskusi dan tanya jawab yang diikuti antusias oleh peserta. Dr. Das’ad adalah dosen Pascasarjana Universitas Hasanuddin, disamping dikenal luas di Indonesia dan Asia Tenggara sebagai Da’i kondang.(@)