Wajo, Matasulsel – Tim Pasangan Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (Barakka) diduga melanggar komitmen yang telah disepakati dalam kampanye akbar yang diselenggarakan KPU Wajo.

Salah satu komitmen atau kesepakatan yang tidak dijalankan adalah sterilisasi lokasi dari sampah usai kampanye berupa bersih-bersih lapangan di Stadion Andi Ninnong, Sengkang.

Sejatinya, Tim Barakka selaku pasangan calon yang pertama kampanye akbar, membersihkan lapangan usai kampanye pamungkas pada Kamis kemarin, 21 Juni 2018. Namun, hingga Jumat siang tadi, lapangan masih penuh dengan sampah dari kampanye Barakka.

“Dalam kesepakatan bersama bahwa lokasi harus steril, Namun nyatanya hingga 15.00 siang, tidak ada upaya pembersihan oleh pihak Barakka,” cetus Juru Bicara Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE), pada Jumat (22/6/2018).

Pantauan di lokasi, sampah akibat kampanye Barakka berserakan di lapangan. Nampak begitu kotor, seakan tidak ada aksi bersih-bersih.

Atas kondisi itu, calon bupati Wajo Amran Mahmud berinisiatif ke lokasi untuk bersih-bersih usai rapat persiapan kampanye akbar. Diketahui, PAMMASE akan menggelar kampanye pamungkas pada Sabtu besok, 23 Juni 2018.

Dengan membawa peralatan secukupnya, Amran Mahmud bersama rombongan memungut sampah sisa dari kampanye Barakka. Sampah itu lalu dimasukkan ke karung.

“Marilah kita senantiasa menjaga kebersihan di Kabupaten Wajo. Piala Adipura yang diraih Wajo tahun lalu harus kita dipertahankan,” ucap Amran Mahmud.

Ia pun mengimbau kepada pendukung dan relawan PAMMASE untuk menjaga kebersihan pada kampanye besok. “Jangan lagi ada sampah yang berserakan. Buanglah pada tempatnya,” pungkasnya.