Cara-cara tersebut, menurut Iin, diantaranya mereka harus rajin berkoordinasi dengan tim sampai ke tingkat bawah.

“Cara kedua dengan menjaga citra di masyarakat untuk menjaga asa calon pemilih tetap kepada mereka. Terakhir, menjalankan setiap rekomendasi strategi yang diberikan. Itu semua cara menjaga peluang sekaligus mengantisipasi kecurangan, terutama dimasa kampanye ini,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, JSI telah melakukan survei di Wajo di bulan Februari ini. Hasilnya, PAMMASE unggul dengan tingkat elektabilitas mencapai angka 45,2%. Sedangkan Barakka, elektabilitasnya 25,2%. Sisanya, masih merahasiakan jawabannya, dan belum menentukan sikap.

JSI yang pernah mendapatkan rekor MURI sebagai lembaga paling presisi hasil hitung cepat (quick count) dengan selisih hanya 0,01 persen dari hasil KPU, mengurai jika PAMMASE berpotensi memenangkan pilkada Wajo. (*)