Makassar, Matasulsel – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Makassar menggelar rapat perdana kepengurusan di bawah kendali Hamzah Hamid menggantikan Busrah Abdullah di Sekretariat PAN Makassar, Jalan Toddopuli Raya Timur, Makassar, Sabtu (21/01/2017).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut seluruh anggota Fraksi PAN di DPRD Makassar, Yakni Hamzah Hamid, Sangkala Saddiko, Hasananuddin Leo dan Zaenal M Beta. Selain itu juga hadir setiap perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN se-Kota Makassar.

Di bawah kendali Hamzah Hamid, Partai berlambang matahari terbit ini akan mengoptimalkan rekruitmen kader dan pemebenahan strktur Partai untuk menjadi Partai pemenang pada Pileg tahun 2019 mendatang.

Wakil Ketua Bidang Litbang PAN Makassar, Sangkala Saddiko mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan jumlah kursi di DPRD Makassar dua kali lipat dari sebelumnya. Hal itu, lanjut Legislator DPRD Makassar ini dilakukan dengan cara pembenahan struktur partai hingga tingkat RT dan RW.
“Kalau saya liat antusias kader dan pengurus saat ini, sangat memungkikan untuk melakukan pembenahan struktur partai hingga tinggak RT dan RW. Pemilu akan datang kita target kursi akan bertambah dua kali lipat, kalau bisa kita optimalkan kursi pimpinan DPRD (Makassar),” kata Sangkala Saddiko, ditemui usai mengikuti rapat perdana PAN Makassar.

Diketahui, saat ini PAN mengontrol sebanyak 4 Kursi di DPRD Makassar dari 5 dapil secara keseluruhan. Tidak muluk-muluk, Sangkala Saddiko akan mengoptimalkan dapilnya (Tamalanrea-Biringkanayya) menjadi raihan suara terbanyak PAN. ia menjanjikan akan mendapatkan minimal 2 kursi di Dapilnya tersebut.

“Semua kan memiliki dapil masing-masing, dan itu kita akan optimalkan. Khusus di Dapil saya, Insya Allah akan mendapat raihan suara terbanyak, saya akan optimalkan dua suara disana,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anggota komisi A di DPRD Makassar ini mengatakan bahwa, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyelenggarakan Muscab secara bersamaan di 14 DPC se-Kota Makassar. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi ferivikasi faktual KPU sebagai prasyarat Partai peserta pemilu. “Dan ini juga merupakan bentuk konsolidasi kita di PAN,” tandasnya.