Panitia Amaliah Ramadhan Masjid Agung Jeneponto Beberkan Kegiatan Selama I’tikaf, apa saja? Yuk, Simak Ulasannya!
Laporan : Tim Jelajah Ramadhan Berkah (Tim JRB)
JENEPONTO – Jamaah i’tikaf nampak memenuhi Masjid Agung Jeneponto untuk melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan 1445 Hijriah, Rabu (3/4/2024)
I’tikaf adalah berdiam diri atau menetap di masjid dengan tujuan beribadah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Sangat terlihat hampir setiap sudut masjid diisi masyarakat yang datang untuk menggelar i’tikaf khususnya pada malam hari. Mereka bahkan membawa keluarga dan makanan untuk sahur.
Salah satu peserta i’tikaf, seorang PNS disalah satu Instansi perangkat daerah lingkup pemerintahan Jeneponto, yang tidak ingin namanya disebutkan, sengaja membawa keluarganya untuk mengikuti i’tikaf. Ini bukan pengalaman pertama, tapi sudah jadi rutinitas tahunan di bulan Ramadan.
“Sejak dua tahun terakhir saya di sini i’tikaf bersama keluarga,” katanya.
Menurutnya, kami merasakan i’tikaf tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Masyarakat semakin antusias. Ia menyebut, beberapa tahun lalu Masjid Agung masih sepi dari jama’ah yang melakukan i’tikaf, kini ia bersama keluarga sudah mempersiapkan diri melaksanakan i’tikaf. Bahkan, mereka juga membawa makanan untuk sahur bagi keluarganya.
Peserta i’tikaf lainnya Armin Susanto yang juga adalah owner sekaligus praktisi terapis assauna teraphy merasakan peningkatan antusias jamaah i’tikaf Ramadhan tahun ini.
“Kalau saya kebetulan i’tikafnya tidak full, saya ke masjid agung malam hari hingga setelah sholat syuruq,” tuturnya.
“Saya ke masjid agung biasanya malam pukul 20.00 wita setelah aktivitas di klinik sudah tutup, saya juga mempersiapkan sahur sendiri, bawa nasi sendiri,” tambahnya.