“Acara ini rutin tiap tahunnya diadakan, setelah upacara ditanggal 17 Agustus selanjutnya diadakan rentetan perlombaan untuk memeriahkan HUT RI, puncaknya ya di malam pesta rakyat seperti halnya di F8 tapi bedanya kalau disini gratis pengunjungnya,” pungkasnya.

Tambah Kamaruddin FSD ini diadakan guna melestarikan nilai-nilai budaya yang dimana acara ini kental dengan budaya lokal, ada food tradisional seperti kue baroncong, taripang, umba-umba, selanjutnya sing para penyanyi yang tampil dipanggung membawakan lagu tradisional Makassar, sedangkan dance yang dibawakan oleh anak-anak sampai remaja dengan memakain pakaian tradisional.

“Jadi kalau di Pantai Losari ada F8, di Skarda ada FSD hiburan Masyarakat yang gratis, tapi tetap menampilkan kesan yang penuh kreatif,” ucapnya.

Ditempat yang sama KH Solikhan tokoh masyarakat setempat mengapresiasi acara ini selain hiburan juga melestarikan nilai-nilai budaya lokal untuk masyarakat di Komplek Skarda dan sekitarnya.

Turut hadir pada acara FSD malam puncak yaitu AKP Basman Kanit Bimas Polsek Rappocini, Andi Muhammad Kamil Lurah Tidung, Bimas Kelurahan Tidung, Babinsa Kelurahan Tidung, Fauzan Ketua LPM Kelurahan Tidung, Kamaruddin ketua RT 05 Kelurahan Tidung