Direktur Eksekutif Bakty Indonesia, Ilham Azhari Said, menilai bahwa kecurangan bisa berasal dari siapa saja, baik itu pihak calon maupun pihak yang berkepentingan dengan kotak kosong. “Tentu setiap proses dan tahapan perlu kami kawal. Semua ada potensi untuk curang. Mau itu calon, mau itu orang yang berkepentingan dengan kotak kosong, semua ada potensi,” jelasnya.

Berkaitan dengan potensi kecurangan tersebut, Bakty Indonesia menegaskan siap mengawal proses Pilkada sampai selesai, termasuk jika ada yang bersengketa. “Ya, tugas kami memang sudah seperti itu. Kami akan kawal setiap proses. Termasuk jika ada yang bersengketa sampai ke Mahkamah Konstitusi, kami akan kawal sampai tuntas,” tutupnya.