Meluapnya Sungai Assarajenge memaksa para siswa nekat menerjang arus deras sungai demi menuntut ilmu di sekolah.

“Kami mengangkat pakaian agar pakaian tidak basah dan sepatu tidak di pasang dulu, sudah menyeberangi sungai baru di pakai,” ujar salah seorang siswa, Mustawal.

Sementara itu, untuk menjaga keamanan saat menyeberang sungai, orang tua siswa harus mendampingi anaknya saat pergi dan pulang dari sekolah. Orang tua siswa dengan susah payah harus menggendong anaknya menyeberang sungai.

Siswa dan warga setempat sangat mengharapkan Pemerintah Provinisi maupun Pemerintah Daerah setempat untuk membangun jembatan permanen agar akses aktivitas mereka sehari-hari dapat berjalan aman dan lancar.

Citizen Reporter : Lisdawati (Warga Desa Matamppa Walie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone)