Pasca Kebakaran Pasar Karisa, Wabup Jeneponto Mulai Bekerja Selaku Ketua Tim Pemulihan
JENEPONTO, MATA SULSEL – Menghadapi ribuan masyarakat dengan karakter dan watak berbeda-beda hal yang wajar ketika terjadi konflik dalam pengaturan sistem. Apalagi, masyarakat diperhadapkan dengan masalah atau musibah.
Seperti, pembagian kios di Pasar Tradisional Karisa Kabupaten Jeneponto melalui pencabutan nomor atau pengundian. Meskipun itu dilakukan secara adil dan merata, namun masih tetap ada masyarakat yang merasa tidak puas.
Menyikapi hal tersebut, tentu butuh kesabaran dan kepercayaan diri untuk menghadapinya.
Wakil Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, memperlihatkan jati dirinya sebagai seorang pemimpin saat melakukan pembagian kois melalui pencabutan nomor kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bertempat di lokasi Pasar Tradisional Karisa Kabupaten Jeneponto, Jumat (01/10/2020).
Kata Paris, pembagian kios melalui pencabutan nomor/undian tidak ada permainan, murni dilakukan untuk mengurus para pedagang pasar yang terimpa musibah kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu.
“Itupun apa yang saya lakukan kalau orang tidak suka tetap saja akan kelihatan salah. Dan itu biasa, namanya manusia pasti ada yang suka ada yang benci, ” ucap Paris.
Jiwa kepemimpinan yang dimiliki sosok Paris Yasir merupakan sifat bawaan. Ia tak pernah mengenal lelah, kepribadiannya tak mudah menyerah dan tak mudah patah semangat. Setiap kegagalan yang dialami mampu dijadikan suatu pembelajaran untuk memperbaiki diri dan strategi guna melangkah pada tahapan lebih lanjut.
Setelah Wakil Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir ditunjuk selaku ketua tim penanganan pemulihan pasar karisa yang disepakati pada rapat terbatas kemarin. Langsung mengambil langkah cepat untuk meminimalisir para PKL.
“Alhamdulillah, saya sudah dua hari pematokan di pasar karisa. Hari pertama pematokan dimulai dari jam 09, 00 pagi hingga selesai petang hari, begitupun hari kedua, ” katanya.
Setelah itu, dilanjut dengan pembagian kios melalui pencabutan nomor dari pukul 13.00 hingga selesai pukul 17.00 Wita, pungkasnya. (*)