“Saya menghimbau seluruh kader Laskar Merah Putih Sesulsel agar kiranya merapatkan barisan, dalam rangka mengembalikan marwah organisasi seperti LMP yang dulu, selain itu saya perlu tekankan MOSI Tidak Percaya yang digelar kemarin itu atas permintaan 19 Markas Cabang di Sulawesi selatan, jadi kalau ada wacana yang berkembang diluar sana bahwa sanya yang hadir di acara tersebut hanya kebanyakan warga Makassar, itu tidak benar, kami punya berkas MOSI Tidak Percaya yang lengkap dengan tanda tangan 19 Macab yang hadir,”paparnya.

Panglima Srikandi LMP Sulsel, Niar Tompo menambahkan,apapun putusan MABES nantinya tetap harus kita terima.
“Bagaimanapun hasilnya tetap harus diterima sebab kami yakin Markas Besar LMP tentunya paham dengan konstitusi AD/ART, secara otomatis putusan nantinya beberdasarkan dengan aturan main organisasi, selain itu saya juga perlu menambahkan berkumpulnya kembali sesepuh dan perintis LMP disulsel merupakan kekuatan besar yang akan mengembalikan kejayaan LMP yang dulu,satu kata NKRI Harga Mati!,”tegasnya.

Sementara itu Zaenal Arifin Wakil Ketua OKK LMP Mada Sulsel menegaskan langkah yang diambil pada saat MOSI Tidak Percaya itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga AD/ART Laskar Merah Putih.

“MOSI Tidak Percaya yang digelar tempo hari di Hotel Denpasar atas permintaan 19 Macab dari 20 macab sesulsel, dan itu sesuai dengan AD/ART organisasi LMP, jadi itu sudah lebih dari 50+1 yang menyatakan sepakat untuk tidak mengakui kepemimpinan Irwan adnan sebagai Ketua LMP Mada Sulsel, oleh karena itu kami menunggu keputusan Markas Besar Laskar Merah Putih, sebab apa yang kami lakukan ini sesuai dengan konstitusi dan arahan beliau,”tutup Enal. (*)