Paud Belay Kasih Jadikan Masjid Agung Jeneponto Sebagai MRA
JENEPONTO, MATA SULSEL – Masjid Ramah Anak (MRA) adalah satuan masjid sebagai ruang publik untuk beribadah (mahdhah dan ghoiru mahdhah), yang dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif dan rekreatif yang aman dan nyaman. Demikian defenitif MRA yang tertuang dalam Buku Panduan Masjid Ramah Anak.
Masjid Agung Jeneponto dalam mengembangkan kegiatan keagamaan yang sifatnya kajian rutin maupun kegiatan kemasyarakatan berusaha untuk memenuhi kebutuhan jamaah dan masyarakat pada umumnya.
Termasuk menjadikan Masjid Agung sebagai Masjid Ramah Anak atau setidaknya terbuka bagi anak anak sebagai ruang aktifitas dan belajar,
Paud Belay Kasih telah membuktikan hal tersebut, nampak puluhan peserta didik menjadikan masjid Agung sebagai lokasi belajar yang mereka sebut “Jelajah Anak Sholeh” anak anak nampak sangat riang gembira bermain di pelataran maupun didalam Masjid Agung.
Salah seorang petugas masjid Mas Khomair, yang ada di lokasi disaat anak anak sedang asyik bermain mengatakan saat awak media menanyakan apakah anak anak dibolehkan untuk menjadikan Masjid Agung sebagai lokasi bermain dan belajar bahwa, secara rutin anak Paud Belay Kasih secara berkala menjadikan masjid Agung sebagai tempat belajar, jelasnya, Kamis (4/5/2023)
Lebih lanjut Khomair mengungkapkan bahwa kebijakan ini juga sudah sesuai dengan keputusan Ketua Yayasan Masjid Agung DR. dr. Syafrudin Nurdin, bahwa masjid Agung untuk semua kalangan termasuk anak anak, semua harus merasa nyaman dan aman, ungkap Khomair.
Sedangkan menurut kepala sekolah Paud Belay Kasih Bunda Rindra, mengungkapkan kami memilih masjid Agung sebagai tempat yang senantiasa kami gunakan sebagai lokasi belajar diluar kelas, karena selain lokasinya yang dekat dari Paud, juga karena pengurusnya welcome, tempatnya bersih dan nyaman, fasilitasnya sangat baik, olehnya itu kami atas nama civitas Paud Belay Kasih menghaturkan terimakasih dan apresiasi kami kepada segenap pengelola dan yayasan masjid Agung atas segala fasilitas dan kesediaannya menjadikan masjid Agung sebagai lokasi belajar dan bermain, tutup Pung Rindra sapaan akrabnya. (oji/dsn)