Direktur PDAM Jeneponto, Junaedi, SE. (Foto. Ist)

JENEPONTO, MATA SULSEL – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jeneponto terus berbenah dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelanggan. Direktur PDAM Jeneponto Junaedi, SE mengatakan hal tersebut kepada media ini, Kamis (8/12/2022).

Junaedi mengatakan, peningkatan pelayanan, kinerja dan evaluasi terus dilakukan guna mengoptimalkan kinerja perusahaan, sehingga tercapai peningkatan kepuasan masyarakat dan hasil yang optimal.

Terkait dengan kobocoran pipa, menurut Junaedi, memang jadi poin penting. PDAM terus berupaya untuk meminimalisir kebocoran pipa atau air baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Sejak beberapa puluh tahun yang silam memang belum pernah dilakukan refresh sistem perpipaan.

“Untuk hal ini butuh investasi besar puluhan milyar untuk proses revitalisasi pipa. Kita berharap bantuan dari pemerintah segera turun untuk proses penggantian pipa yang sudah tua tersebut ,” kata Junaedi.

Perihal kebocoran dan penyumbatan di pipa tersebut, memang karena banyak hal. Seperti yang sekarang banyak terjadi karena kondisi jalur pipa yang arus lalu lintasnya tinggi, contohnya di daerah Balangloe. Pihak PDAM sudah berusaha mencari aliran pipa yang tersumbat tersebut.

Tentang masalah non teknis juga terus diupayakan oleh PDAM Jeneponto. Faktor non teknis antara lain adalah sistem penagihan.

“Jadi kebocoran di sini ada dua. Kebocaran air atau pipa. Untuk kebocoran pipa terus diperbaiki, namun kebocoran tagihan tidak akan terjadi lagi. Ini berkat sistem online yang kita sudah optimal dan terintegrasi. Tidak ada kemungkinan kebocoran keuangan,” jelasnya.

Kemudian terkait banyaknya tunggakan tagihan pelanggan, pihak PDAM Jeneponto telah menandatangani MoU dengan pihak Kejaksaan Negeri Jeneponto serta Polsek Binamu. Kerjasama ini dilakukan untuk menekan tunggakan pelanggan dan tindakan pidana lainnya seperti pencurian air milik PDAM Jeneponto, pungkasnya. (*)