Makassar, Matasulsel – Calon Wakil Gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar, meluangkan waktu untuk blusukan di Pasar Sentral Palakka, Kabupaten Bone, Kamis, 1 Maret. Blusukan ke sejumlah pedagang di pasar dilakukan sebelum melakukan kampanye bersama Nurdin Halid (NH) di Lapangan Duaboccoe.

Di Pasar Sentral Palakka, Aziz tampak membaur dengan sejumlah pedagang maupun pengunjung pasar. Mantan Anggota DPD RI itu menanyakan harga beberapa komoditas pangan strategis, lantas membelinya. Kehadiran Aziz disambut hangat oleh para pedagang maupun pengunjung pasar.

Salah seorang pedagang, Samsidar, mengaku senang sekaligus bangga bisa bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan Aziz. Ia menilai pasangan NH itu merupakan sosok yang sangat merakyat. Untuk itu, ia pun mendoakan agar NH-Aziz dapat terpilih pada Pilgub Sulsel 2018.

“Senang sekali bisa bertatap muka dengan Pak Aziz. Sudah lama sekali lihat foto-fotonya di baliho. Ya semoga nanti bisa terpilih agar masyarakat kecil seperti kita-kita (para pedagang) dapat lebih diperhatikan,” asa Samsidar.

Dalam kunjungannya ke pasar, Aziz sendiri tidak lupa memaparkan gagasan dan program Sulsel Baru. Di antaranya yang berkaitan dengan pedagang pasar adalah ekonomi kerakyatan serta pinjaman usaha tanpa bunga dan agunan.

Menurut Aziz, bila kelak terpilih, pihaknya akan mendorong dan mengembangkan usaha kecil dan menengah, termasuk para pedagang pasar. Toh, usaha kecil dan mengah itulah yang merupakan ujung tombak akselerasi ekonomi. “Ya masyarakat kecil harus lebih dulu diperhatikan, makanya kami punya tagline membangun di kampung.”

“Kami akan memulai membangun Sulsel dari pelosok desa hinga ke kota. Sebab, selama ini pemerintah fokusnya hanya membangun perkotaan tanpa memikirkan nasib masyarakat di desa,” ulas Aziz.

Selama di Bone, Aziz telah melakukan serangkaian kegiatan. Selain blusukan serta kampanye tatap muka dan dialogis, Aziz juga didaulat sebagai penceramah usai Salat Subuh di Masjid Raya Watampone. Sebelum ke Bone, sosok yang besar dari lingkungan pesantren ini sebelumnya telah melakukan kampanye perdana di tanah leluhurnya, Kabupaten Luwu. (*)