ACEH-SUMUT – Sulfianto, pedayung berbakat dari Sulawesi Selatan, meraih medali emas dalam cabang olahraga dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara 2024.

Prestasi ini menandai kemenangan gemilang yang mengukuhkan status Sulfianto sebagai salah satu atlet dayung terbaik di Indonesia.

Dalam final yang digelar di Danau Toba, Sulfianto menunjukkan performa yang sangat mengesankan, dengan mencatatkan waktu 1 jam 32 menit 45 detik untuk kategori kayak single 1000 meter.

Di posisi kedua, atlet dari Jawa Barat, Arief Pratama, finis dengan selisih waktu 10 detik. Kemenangan ini merupakan hasil dari persiapan yang matang dan latihan intensif selama beberapa bulan terakhir.

Menurut pelatih Sulfianto, Arman Hadi, “Sulfianto telah bekerja sangat keras. Latihan intensif dan dedikasinya yang tinggi telah membuahkan hasil. Medali emas ini adalah buah dari usaha dan komitmennya dalam berlatih.”

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, Muhammad Yusuf, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Sulfianto. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dukungan yang terus menerus dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat Sulawesi Selatan.”

Sulfianto sendiri mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.

“Saya sangat bersyukur bisa membawa pulang medali emas untuk Sulawesi Selatan. Terima kasih kepada keluarga, pelatih, dan seluruh pendukung yang selalu percaya pada saya.”

Kemenangan Sulfianto menjadi sorotan utama dalam berita olahraga PON XXI, dan diharapkan dapat memotivasi atlet lainnya untuk terus berjuang dan meraih prestasi di masa depan.

Medali emas ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sulawesi Selatan, menambah daftar panjang prestasi daerah tersebut dalam kancah olahraga nasional.

Dengan kemenangan ini, kontingen Sulsel di cabang olahraga dayung telah mengumpulkan total tujuh medali.
Terdiri dari satu emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Medali perak diraih oleh Karmila, Andi Rezky Rahmawati, dan Nur Azizah Fatwa di kelas W4, serta Andi Rezky Rahmawati bersama Nurtang di kategori (W2X). Medali perunggu diperoleh oleh Defi Ariana Safitri di nomor (LW1X) (Arya)