Makassar, Matasulsel – Sensus Penduduk 2010 dari BPS menunjukkan, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 669.872 orang atau 8,34 persen dari keseluruhan penduduk. Jumlah penduduk lansia perempuan (381.685 orang) lebih banyak dari jumlah penduduk lansia laki-laki (288.187 orang). Sebarannya jauh lebih banyak di daerah perdesaan (484.989 orang) dibandingkan di daerah perkotaan (184.883 orang).

Hal ini menggambarkan bahwa Sulsel termasuk daerah yang telah memasuki era penduduk berstruktur tua (aging structured population). Jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas lebih dari tujuh persen. Kondisi ini berlaku untuk penduduk lansia laki-laki di daerah perdesaan (8,48 persen) serta lansia perempuan (10,53 persen).

Melihat kondisi ini, perlu upaya pemberdayaan guna menunjang derajat kesehatan dan peningkatan mutu kehidupan lansia agar tidak menjadi beban bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat. NH-AZIZ pun mencanangkan program bantuan tunai bagi lansia.

Selain bagi lansia, NH-AZIZ juga akan memberikan bantuan tunai bagi penyandang disabilitas. Data Departemen Sosial RI dan Surveyor Indonesia pada tahun 2008, jumlah penyandang disabilitas di Sulsel mencapai 34.510 orang yang tersebar di 24 kota/kabupaten.

Kepedulian NH-AZIZ terhadap lansia dan penyandang disabilitas sebagai respons terhadap kurangnya perhatian pemerintah selama ini.

“Bantuan tunai tersebut, tujuannya untuk memberikan modal usaha secara cuma-cuma. Jadi, selain pemberian
bantuan tunai, akan ada pembimbingan wirausaha yang cocok bagi lansia dan disabilitas,” jelas juru bicara NH-AZIZ, M Natsir.

“Uangnya bukan hanya untuk biaya hidup, tapi modal untuk menyejahterakan,” Natsir mengunci. (*)