Ia menambahkan bahwa penting untuk membuat perpustakaan menarik bagi pengunjung, terutama anak-anak, agar mereka lebih tertarik untuk berkunjung dan membaca.

Mega berharap, dengan kegiatan seperti ini, gerakan literasi di Kabupaten Jeneponto, khususnya dalam pengelolaan perpustakaan, dapat semakin maju dan berkembang.

“Kami berkomitmen untuk menerapkan apa yang kami pelajari di TBM Pajeka, sehingga lebih banyak anak-anak yang terinspirasi untuk mencintai membaca,” imbuhnya.

Bimtek ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas bagi para peserta, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem literasi di masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan gerakan literasi di Kabupaten Jeneponto semakin menggeliat dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus.

Semoga semangat para pegiat literasi ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam upaya menciptakan budaya baca yang kuat di Indonesia. (Oji Pajeka).