Pelaksanaan TMMD ke-122 : Andaikan Semua Pembangunan Adalah TMMD
Oleh : Haerullah Lodji
Direktur Pattiro Jeka
JENEPONTO – Pada tanggal 2 Oktober 2024, Desa Tuju di Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, menjadi saksi nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122.
Dalam waktu yang sangat singkat ini, tepatnya 30 hari dari Tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober 2024, TMMD ke-122 berhasil menyelesaikan beragam proyek pembangunan yang mencakup aspek fisik dan non-fisik, mengingatkan kita pada legenda yang bercerita tentang pembangunan seribu candi dalam semalam.
Dengan tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,” kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan TNI dalam mewujudkan impian akan infrastruktur yang lebih baik. Selama 30 hari, tidak kurang dari 30 pekerjaan diselesaikan, termasuk pelebaran dan perintisan jalan sepanjang 2.380 meter, pembangunan satu unit jembatan berukuran 7 meter, serta pembuatan talud sepanjang 995 meter. Semua ini dilakukan dengan kualitas dan kuantitas yang sangat memuaskan.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, mengungkapkan bahwa pelibatan TNI dalam program pemerintah merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004. “Kegiatan ini adalah wujud nyata dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membantu pembangunan masyarakat,” tegasnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan.
Selain fokus pada pembangunan fisik, TMMD ke-122 juga melaksanakan berbagai kegiatan non-fisik yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Penyuluhan wawasan kebangsaan, pertanian, hukum, dan penurunan stunting menjadi bagian penting dari program ini.
Kegiatan sosial kemasyarakatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan warga, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara mereka.
Dalam hal ketahanan pangan, program unggulan seperti penyediaan air bersih sebanyak 3 unit dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pemberian bingkisan kepada 30 keluarga yang mengalami stunting adalah bentuk nyata perhatian terhadap kesehatan anak-anak di daerah tersebut.
Keterlibatan TNI dalam Masyarakat
Letkol Inf Muhammad Amin, sebagai Dansatgas TMMD ke-122, menunjukkan dedikasi yang luar biasa.
Ia tak jarang bermalam di lokasi kegiatan, berbaur dengan masyarakat, dan terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti nonton bareng dan makan malam bersama warga. Keterlibatan langsung ini menciptakan kedekatan dan kepercayaan antara TNI dan masyarakat setempat.
Pj Bupati Junaedi Bakri memberikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD di Desa Tuju. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini telah memberikan dampak positif, terutama dalam hal akses jalan yang mempermudah jarak tempuh.
“Dengan hadirnya TMMD, kebutuhan air bersih dan pola hidup sehat semakin terpenuhi,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan TMMD ke-122 bukan hanya sekadar proyek pembangunan, tetapi juga sebuah harapan baru bagi masyarakat Desa Tuju.
Jika semua proyek pembangunan dapat berjalan dengan semangat TMMD, kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah dan cepat terwujud.
Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat menjadi jaminan keberhasilan dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
Di akhir amanatnya, pada penutupan TMMD ke-122 yang berlangsung di Parang passamaturukang Kelurahan Empoang, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto yang telah mendukung pelaksanaan program ini.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Jeneponto yang telah bergotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan secara maksimal,” tutupnya.
Dengan demikian, TMMD ke-122 di Jeneponto telah menorehkan sejarah baru dalam pembangunan desa, menciptakan harapan dan kebahagiaan bagi masyarakat.
Terima kasih TNI, terima kasih Pemda, dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jeneponto atas semangat dan kerja kerasnya.
Semoga usaha ini selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi pembangunan yang berkelanjutan.