Takalar, Matasulsel – Sehubungan dengan apa yang diberitakan oleh media sebelumnya tentang pengeroyokan terhadap Ramli (Security) di SMAN 4 Takalar oleh Rafli (Siswa) yang bermula karena guru yang melarang masuk pelaku beserta temannya dibantah oleh pelaku, Jum’at 20 Maret 2020.

pelaku menganggap keterangan korban ke media tidak benar tentang pernyataan guru yang melarang pelaku dan teman-temannya dilarang masuk karena terlambat.

menurut keterangan korban dan saksi-saksi bahwa guru sudah membiarkan mereka masuk akan tetapi si korban malah bersikeras melarang siswa untuk masuk.

dan apa yang telah diberitakan sebelumnya bahwa korban di keroyok bersama teman pelaku atas nama Agus juga dibantah oleh pelaku. Pelaku mengatakan Agus tidak terlibat pada saat kejadian. Saat itu Agus hanya ingin melerainya,”terang Agus.