JENEPONTO, MATASULSEL – Seorang warga, Riki Saputra (23), menjadi korban penganiayaan di Dusun Kalumpang Kampong Toa, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Insiden berlangsung pada Selasa malam, 18 November 2025, sekitar pukul 19.40 WITA.

Terduga Pelaku yang berinisial RD ( 39 ), telah di amankan, dan terhadap terduga pelaku lainnya masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kronologis kejadian berawal ketika korban, Riki Saputra, berpapasan dengan pelaku yang sedang mengendarai sepeda motor. Terduga pelaku yang berinisial RD lantas menghadang motor yang dikendarai korban.

“Terduga Pelaku bertanya kepada korban, ‘kenapa kamu hadang anak saya kemarin malam?'” ujar sumber polisi yang mendalami kasus ini.

Setelah itu, terduga pelaku inisial RD emosi secara tiba-tiba dna mengambil sebuah batu gunung sebesar kepalan tangan orang dewasa. Korban yang tidak menyangka kemudian dipukul secara berulang kali di bagian kepala dari arah belakang.

Akibat serangan itu, Riki Saputra mengalami beberapa luka serius, antara lain Luka terbuka dan berdarah pada kepala bagian tengah, Luka terbuka dan berdarah pada kepala bagian belakang telinga sebelah kiri, Luka terbuka dan berdarah pada kepala bagian samping kiri di atas telinga.

Motif penganiayaan diduga kuat akibat rasa jengkel dan tidak terima pelaku karena anaknya dihadang oleh korban pada hari Senin, atau satu hari sebelum kejadian.

Korban saat ini telah mendapatkan penanganan medis dan sedang diobservasi serta dirawat inap di Puskesmas Tamalatea untuk pemulihan kondisinya.

Sementara itu, terduga pelaku RD, telah berhasil diamankan oleh petugas. Ia telah diserahkan ke piket Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Jeneponto pada pukul 23.45 WITA di malam yang sama. Dan terhadapbterduga pelaku lainnya masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Proses hukum terhadap RD, kini terus berlanjut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

(Humas Polres Jeneponto)