Kata dia, PKS memang sangat berkepentingan mengusung kader di Pilkada Makassar. Sebab, bukan hanya menjaga eksistensi partai sebagaimana pilkada-pilkada sebelumnya, tetapi juga menjaga konsolidasi kader menghadapi Pemilu 2019.

“Jika ada kader yang potensial maju, kenapa harus mengambil eksternal,” katanya.

Pada saat peluang untuk menang saja, antara kader dengan non kader, maka, tentu kader harus didahulukan. Apalagi, jika sampai peluang menang sudah ada di tangan kader.

“Namanya juga partai kader, PKS akan memprioritaskan kadernya di Pilkada Makassar dan pilkada-pilkada lainnya,” imbuhnya. (*)