Jayadi melanjutkan, keunggulan NH-Aziz dapat dinilai secara langsung oleh masyarakat Sulsel. “Baik melalui berita-berita di media maupun sosial media, kondisi riil di lapangan, dan bisa pula melalui debat sesi satu dan sesi kedua yang baru saja digelar di Jakarta, kemarin. Saya rasa masyarakat tahu NH-Aziz unggul segalasanya saat debat pertama maupun kedua, baik dari sisi program, konsep, maupun karakter kepemimpinan keduanya,” imbuh Jayadi.

Pada debat pertama, NH-Aziz berhasil meyakinkan masyarakat bahwa pasangan inilah yang paling pro-rakyat. Pada debat kedua, NH-Aziz menegaskan komitmennya untuk tidak pandang bulu terkait pelayanan publik, termasuk bagi penyandang disabilitas.

“Terkait disabilitas yang disampaikan oleh pasangan NH-Aziz sudah sangat luar biasa,” sebut akademisi bidang Kesehatan Masyarakat, Liliskarlina. “Pelayanan publik intinya jangan ada diskriminasi. Itu sangat penting.”

Senada disampaikan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Azhar Arsyad, yang menilai bahwa tiga rival politik NH-Aziz saat ini mulai sulit tidur karena posisinya perlahan tercecer.

“NH-Aziz memang is the best. Yakin saja bahwa program membangun kampung dan menata kota merupakan solusi atas berbagai problematika Sulsel. NH-Aziz merupakan satu-satunya kandidat yang mencanangkan konsep tersebut dan pastinya menjadi pemenang,” tutur Azhar optimistis. (*)