“Sehingga kita wajib untuk meningkatkan kewaspadaan nasional dan ketahanan mental ideologi Pancasila. Seperti halnya kewaspadaan tantangan globalisasi, liberalisasi dan postmodernisme,” lanjut Gunawan.

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Thahar Rum, yang ditemui usai upacara menegaskan, pembangunan kepribadian bangsa serta karakter bangsa sudah menjadi harga mati pada saat ini. Karena perilaku-perilaku menyimpang yang telah membudaya hanya dapat diberantas secara tuntas dengan mengubah cara berpikir, kepribadian, dan karakter para pelaku.

“Terkadang, memang sulit untuk menentukan parameter yang sesuai untuk itu. Terlebih dengan keberagaman di Indonesia. Di sinilah kita semestinya kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa yang ada di Pancasila. Dimana dasar negara tidak hanya dipelajari dan dimengerti saja, tetapi lebih dari itu adalah pelaksanaannya secara nyata dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terlebih pada pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan harus berlandaskan pada nilai-nilai dasar pancasila, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Turut hadir Ketua DPRD Luwu Utara, Hamuddin, Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy FS Samola, Unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Enny Thahar, serta para pimpinan SKPD Lingkup Pemda Luwu Utara.