Ada juga burung puyu dan beberapa lokasi ada juga bebek, ayam kampung dan kursus untuk ayam bangkok.

Kemudian segi yang lainnya sayur mayur, adroponik, hidroponik, sawi dan selada, jahe dan tanam kangkung yang tidak menggunakan peptisida.”

Sebagai upaya jika sampah yang ada di Desa Bontokaddopepe tidak banyak tempat pembuangan air oleh karena itu mengajak warga agar dapat memilah sampah organik basah dan sampah organik kering serta sampah non organik.”

Lebih lanjut dikatakan Pemdes Bontokaddopepe saat ini telah mengolah sampah organik basah dan organik kering dan itu semua dibuat sistem biofori.

Ia menambahkan jika fungsi lain dari biofori ialah serapan air sehingga air itu tidak mengalir keselokan selokan sungai serta biofori bisa menghasilkan kompos.

Lanjut dikatakan Pemdes jika di Desa Bontokaddopepe sudah sebagian warga didepan rumahnya telah menyediakan tempat cuci tangan,”ungkapnya M.Arahap saat memberikan keterangan usai menerima bantuan disinfektan dari Pihak Polri.(*)

Terbit : Takalar, 23 Juni 2020.