“Jadi data ini harus betul-betul kita teliti, jangan sampai tidak tepat sasaran dan ada yang doble. Meskipun yang mendata adalah pendamping kecamatan dan pendamping desa serta didamping babinsa dan bhabinkamtibmas, tetap saya teliti baik-baik, karena yang bertanggungjawab dana desa adalah kepala desa,” ujarnya.

Pasalnya, kata Supandi banyak juga warga yang terdaftar namanya sebagai penerima PKH, BPNT dan BST Kemensos, sehingga harus ada musawarah desa insidentil validasi dan finalisasi sebelum penetapan penerima BLT-DD.

“Saya berharap agar bantuan yang diterimanya senilai Rp 600/kk semoga bermanfaat. Setidaknya bisa menutupi untuk kebutuhan hari-harinya. “Insya Allah, kegitan yang sama ini, akan dilakukan selama tiga bulan berturut-turut, ujar Supandi.

Ditempat yang sama, salah satu penerima BLT setempat menyampaikan ucapan terimakasihnya yang tak terhingga atas kebijakan pemerintah ini.

“Terimakasih banyak kareng, Saya ini sudah 60 lebih umurku kasihan baru kali ini saya dapat bantuan uang tunai enam ratus ribu, saya senang sekali kareng, Saya juga berterimakasi atas kebijakan pemerintah pusat memberikan bantuan BLT melalui desa. Alhmadulillah sekarang saya sudah terima uang tunai enam ratus ribu rupiah, sekali lagi terimakasi banyak,” tutupnya. (*)