Palopo, Matasulsel – Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Palopo, Isnul berharap isu pemekaran Luwu Raya tak jalan di tempat belaka. Komitmen untuk memperjuangkan terwujudnya Provinsi Luwu Raya diminta agar tetap dipertahankan.

Kata Isnul, harapan pemekaran tersebut sudah menjadi cita-cita luhur dan keinginan masyarakat Luwu Raya. Sebab, pemekaran daerah otonomi dinilai mampu berdampak positid terhadap perkembangan dan kemajuan Tana Luwu.

“Kalau harapan kita pastinya pemerataan ekonomi dan pendidikan. Pemekaran daerah juga akan mewujudkan percepatan pengurusan administrasi karena jarak antar wilayah lebih dekat,” bebernya.

Sebelumnya, Ketua Golkar Sulsel, Nurdin Halid bersama seluruh Fraksi Golkar se-Luwu Raya membahas terkait upaya pemekaran kawasan tersebut di Rumah Ketua DPRD Luwu Utara, Mahfud Yunus, Kelurahan Baliase, Kecamatam Masamba, Lutra, Sabtu (17/3) malam. Hasilnya, keempat Ketua DPRD se-Luwu Raya bersepakat menyurati Presiden Jokowi dengan tiga poin penting.

Pertama, memohon dan meminta Presiden Republik Indonesia untuk meninjau ulang dan mencabut moratorium DOB secepatnya. Kedua, memohon dan meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk mempercepat proses pemekaran Luwu Tengah menjadi kabupaten. Ketiga, memohon dan meminta Presiden Republik Indonesia mempercepat pemekaran Luwu Raya menjadi provinsi.

Upaya tersebut dinilai oleh Isnul sebagai langkah tepat. Pasalnya, perjuangan dan lobi yang telah dilakukan oleh elit politik hingga tokoh masyarakat untuk pemekaran wilayah tidak boleh putus di tengah jalan.

“Ini menjadi harapan baru jika politisi Golkar melakukan hal penyuratan langsung ke Presiden untuk meminta mencabut moratorium pemekaran dan layak untuk kita kawal secara bersama,” tandasnya.

Mantan Sekretaris HMI Cabang Palopo ini pun menaruh optimisme tingginya terkait langkah ini. Harapannya, Kabupaten Luwu Tengah benar-benar bisa dimekarkan sehingga Provinsi Luwu Raya juga dapat terwujud. (*)