Makassar, Matasulsel – Angka pasien positif Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami peningkatan. Hingga 19 Juni 2020 telah mencapai 3.573 pasien positif.

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan, data epidemologi menunjukkan terjadinya peningkatan positif Covid-19. Pemprov Sulsel tengah berupaya menekan angka penyebaran Covid-19, dibarengi ekonomi yang tetap berjalan. Salah satunya, dengan massif melakukan contact tracking, serta sosialisasi mengedukasi masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan.

“Banyak positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala atau termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG),” ujarnya.

Informasi yang diperoleh dari Tim Tenaga Kesehatan Disaster Covid-19, kata dia, ketika suatu penyakit mewabah di suatu wilayah, maka secara teoritis ada yang menyebutkan bahwa sampai 15 persen dari penduduk itu terinfeksi.

“Kita terus tracking, rapid tes massal. Lebih baik ketahuan (OTG), daripada bersembunyi. Lebih baik kita tahu, supaya ada upaya pemulihan dengan pengobatan,” pungkasnya.

Melihat kondisi saat ini, masih ada masyarakat yang menolak rapid tes massal, menurut Andi Sudirman, disebabkan banyaknya isu yang tidak benar. Makanya, tim siap turun ke masyarakat untuk edukasi dan sosialisasi massif.

Dirinya berharap, bisa tetap mempertahankan ekonomi, namun di sisi lain harus tetap menekan angka penyebaran. Salah satunya di Kota Makassar, yang menjadi daerah episentrum penyebaran Covid-19. Setelah berkoordinasi dengan Gubernur Sulsel dan Pj Walikota Makassar, maka disepakati untuk mempertegas protokol kesehatan.

Apalagi, setelah pemberlakuan PSBB dua kali di Kota Makassar, membuat ekonomi menurun. “Melarang orang keluar total itu impossible, dan berdampak pada ekonomi masyarakat. Jadi kita harus tegas,” pungkasnya.

“Kita memperketat protokol kesehatan. Salah satunya penggunaan masker, karena benteng pertahanan terakhir dan kemudian yang paling aman bagi setiap individu dan keluarganya,” tuturnya.

Meski dalam penegasan protokol kesehatan ini, kata dia, perlu dibarengi tindakan preventif yang harus dilakukan dengan humanis. “Ingatkan jika keluar (rumah) adalah penting dan pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan,” lanjutnya.

Wagub Sulsel mengajak masyarakat untuk ikut mendukung Pemerintah dengan sadar protokol kesehatan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa rakyat.

“Selalu ikuti protap kesehatan. Gunakan masker, rajin cuci tangan, selalu jaga jarak,” pesannya. (*)

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO – Sebuah pertemuan tak terduga antara Deputi baru Pegadaian Area Bantaeng, Charles Samson, dan Suhermin, Presiden Agen Juragan Jagung,
JENEPONTO – Taman Baca Masyarakat (TBM) Pustakaloka Jeneponto mendapatkan kehormatan dengan kunjungan dari Baktiar Adnan Kusuma (BAK), tokoh
JENEPONTO – Kegiatan Tahsin dan Murojaah yang dilaksanakan di Masjid Agung Jeneponto pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, berlangsung dengan hikmad.
MAKASSAR – Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas tata kelola kelembagaan kesenian tradisional berlangsung di Aerotel Smile Makasar pada tanggal
GOWA – Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Negeri Gowa berhasil mengamankan seorang buronan atas nama Nurlaela Dg Caya alias Dg Caya
JENEPONTO – TK Citra Tunrung Ganrang, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, dipilih menjadi lokasi digelarnya Focus Group Discussion (FGD) hari