Pemimpin Suka Bohong, Akademisi: Itu Bisa Merusak Kariernya
Makassar, Matasulsel – Siapapun pemimpin yang suka berbohong atau memberikan pernyataan yang tak bisa dipertanggungjawabkan, dinilai bisa melemahkan kepercayaan yang diberikan masyarakat.
Pasalnya, pemimpin seperti itu sangat bahaya jika diberi kepercayaan. Sebab bisa jadi menggampangkan sesuatu, lalu kemudian punya banyak dalih ketika tak mampu merealisasikan perkataannya.
Pengamat Politik dari Univeraitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan, kepercayaan masyarakat adalah hal penting bagi seorang pejabat publik. Ketika kepercayaan itu telah hilang maka tandanya pernyataannya dari pemimpin itu sendiri tidak sesuai dengan kenyataan.
“Hal itu soal kepercayaan. Kalau pejabat publik bicara atau pernyataannya tidak sesuai kenyataan, maka perlahan akan hilang kepercayaan publik,” kata Firdaus kepada wartawan, Selasa (22/5/2018).
Dampaknya sendiri, kata dia, karirnya sebagai pejabat publik akan tergerus dan sulit untuk diterima kembali di masyarakat. Bukan hanya karirnya sebagai pejabat, namun karir politiknya juga secara langsung bisa ikut terseret akibat tidak konsistennya sebagai seorang pejabat dan pelayan masyarakat.
“Kalau publik tidak percaya maka itu berdampak terhadap kredibilitas dan karir politiknya. Hal ini bersifat umum berlaku untuk semua pemimpin,” tandasnya.
Sekadar diketahui, jelang Pilgub Sulsel Sulsel, salah satu kandidat disebut-sebut sering memberikan pernyataan yang tidak sesuai fakta. Mereka terkesan piawai mencitrakan diri, tapi fakta-fakta di lapangan tidak sesuai dengan perkataannya.
Cap pembohong juga sudah dialamatkan. Apalagi, banyak janji-janjinya tak mampu direalisasikan, sekalipun diduga juga “piawai” mengelak.