Sehingga seminar ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar angka stunting di Kabupaten Gowa bisa segera mengalami penurunan.

“Jika kita mau anak cucu kita lebih baik, maka persiapkan Sumber Daya Manusianya (SDM)  dari sekarang dengan memberantas stunting. Namun untuk mencapat hal itu kerjasama dan kolaborasi seluruh pihak akan sangat membantu,” jelas orang nomor satu di Gowa itu.

Sementara Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan mengaku saat ini permasalahan stunting memang menjadi perhatian seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Gowa.

Salah satu permasalahan yang ada kata Priska, pelayanan Posyandu saat ini belum maksimal termasuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

“Kita sering mendengar yang namanya stunting itu harus diturunkan, namun memang masih banyak kekurangan-kekurangan. Salah satunya Posyandu yang belum bisa mencapai target ditambah jalannya PMT belum maksimal sesuai dengan penganggaran yang ada,” jelasnya.

Olehnya ia berharap, melalui seminar ini dengan menghadirkan Pakar Gizi Masyarakat ternama, penurunan angka stunting yang dimulai dari peran desa bisa berjalan sehingga target pemerintah pusat tahun 2024, 14 persen bisa tercapai.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Abdul Haris mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 354 orang yang merupakan pimpinan SKPD terkait, Kepala Desa, Lurah Se-Kabupaten Gowa, TP PKK desa/kelurahan hingga kecamatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan penguatan dan dukungan lintas sektor dalam intervensi peningkatan penurunan stunting di Kabupaten Gowa, sehingga diharapkan seluruh peserta bisa memperhatikan dengan baik materi yang akan diberikan oleh narasumber,” pungkasnya.**