Meskipun telah berhasil dalam budidaya, masyarakat di Dusun Bira-bira dan Parang Benrong masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut terutama dalam pengolahan hasil panen sebelum dijual.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan pembinaan dan berbagi ilmu terkait pengolahan sukun untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen,” tambahnya.

Dengan pencanangan Desa Sukun sejak tahun lalu, khususnya di Dusun Bira-bira dan Parang Benrong, Desa Silanu berusaha menjelma menjadi desa buah atau desa sukun.

Kampung Parang Benrong yang merupakan kampung tertua di wilayah ini, diketahui telah eksis sejak sebelum kemerdekaan.

Dusun Parangbenrong, yang saat ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 78 KK, masih menghadapi tantangan, seperti hampir 100 rumah yang belum teraliri listrik.

Oleh karena itu, Pemerintah diharapkan juga memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan infrastruktur dasar di wilayah ini.

Semoga Sinergi Program Budidaya Sukun ini tidak hanya membawa kemakmuran ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Silanu.

Program ini menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di Jeneponto. (*)