“Operasi pasar ini bertujuan untuk memberi akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan LPG 3 Kg sesuai dengan Hrga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya.

Kegiatan operasi pasar ini dilakukan hari Kamis tanggal 18 Januari di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sopai, kemudian pada hari Jumat tanggal 19 Januari di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Tondon.

Dilanjutkan pada hari Senin tanggal 22 Januari di Kecamatan Rantepao, Tallungipu, dan Tikala. Kemudian hari Selasa tanggal 23 Januari di Kecamatan Sanggalangi dan Kecamatan Sesean.

Selanjutnya hari Rabu tanggal 24 Januari di Kecamatan Balusu, Kesu, dan Tallungipu. Dan terakhir hari Kamis tanggal 25 Januari di Kecamatan Rantepao.

Seperti diketahui bahwa LPG 3 Kg merupakan barang subsidi yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.

Fahrougi menghimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 Kg ini.

“Bagi sektor kuliner restoran dengan kelas menengah keatas, usaha pertanian yg belum mendapatkan konversi LPG dari Pemerintah, usaha peternakan ayam, hingga rumah tangga mampu silakan menggunakan LPG Non Subsidi 5,5 Kg dan 12 Kg yang tersedia di gerai terdekat,” ucapnya.

Di Kabupaten Toraja Utara sendiri terdapat 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), 5 Agen LPG, 323 Pangkalan LPG yang menjual LrPG sesuai dengan harga HET untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.**