“Kami berharap melalui kerjasama dengan Pemuda ICMI Sulsel, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pesantren dan santri/santriwati. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tutur dr. Irwan Ashari.

dr Ihsan Kitta selaku narasumber dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, pentingnya pengetahuan mendasar dalam menangani situasi darurat.

Tidak sedikit kejadian kegawatdaruratan yang terjadi namun sebagian besar belum mengetahui cara penanganannya.

“Hal demikian perlu diketahui, semisalnya penanganan dengan mengetahui tingkat kesadaran, cek nadi hingga melaksanakan kompresi (penekanan dada) atau CPR (cardiopulmonary resuscitation atau juga biasa dikenal dengan istilah RJP (resusitasi jantung paru),” jelasnya.

“Hal demikian merupakan salah satu upaya pertolongan pertama gawat darurat secara medis yang dilakukan ketika ada seorang pasien henti jantung. Hal demikian dilakukan sebelum ditangani oleh medis,” ungkapnya.

Selain Kegiatan Basic Life Support, Pemuda ICMI Sulsel juga melakukan pemeriksaan mata gratis. Hal ini diharapkan, dapat memberikan dampak positif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat pesantren.