Para volunter selalu kreatif dan inovatif agar supaya anak-anak Bulu’rinring mendapatkan inspiratif dan percikan ilmu yang disampaikan kepada kakak-kakak volunter.

Salah satu titipan para volunter kepada anak-anak Bulu’rinring yaitu, mengajarkan kedisiplinan serta berlaku jujur dalam sebuah tindakannya agar mereka tumbuh menjadi pelita yang dibanggakan bangsa ini.

Bagi Azzam, kegiatan ASERTIF ini sangat fantastis, karena selain memberikan inspiratif kepada anak-anak Bulu’rinring, para volunter diajarkan rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa kepedulian satu sama lain.

Proses Belajar Mengajar Anak-Anak Bulu’rinring

Azzam dan kawan-kawan volunter lainnya berharap, semoga Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Dinas Pendidikan Jeneponto bisa melirik wilayah Bulu’rinring agar mendapatkan bantuan dana pendidikan untuk anak-anak di Dusun Bulu’rinring dan kelayakan akses menuju lokasi.

Apalagi situasi saat ini, tahun politik mulai terasa membara, saatnya para calon pejabat maupun wakil rakyat bertindak ringan tangan untuk membantu masyarakat Bulu’rinring yang sangat membutuhkan kehidupan cerah, khususnya di bidang pendidikan.

Pasalnya, anak-anak harus merdeka dalam belajar dan pendidikanlah yang akan menjadi arus perubahan positif bagi para generasi bangsa.

Semoga hal ini menjadi kontemplasi bagi para pemuda untuk maju dan semangat mengukir pendidikan yang baik agar menjadi bekal untuk bangsa yang haus dengan ide dan gagasan kita.

Jangan beranggapan “Saya tidak bisa” tapi beranggapanlah “Saya mampu berperan”.

Satu lagi, kita akan tumbuh bersama jikalau kita wawasan kita luas lewat baca buku, karena keajaiban diri datangnya dari pola pikir yang sehat dan kreatif.

 

Penutupan ASERTIF dan Di Rangkaikan Milad 3 Tahun RBP

Dalam penutup kegiatan, Azzam banyak mengucapkan terima kasih kepada Founder maupun jajaran Rumah Baca Pesisir, karena selain banyak belajar dari pengalaman indah ini, hal ini menjadi buah tangan bagi Azzam untuk teman-teman yang di pulau Jawa agar selalu peduli dan berdampak kepada orang-orang yang membutuhkan kontribusi kita.

Harapan besar Azzam khususnya para pemuda, jangan lupa identitas pemuda yang tidak sekedar berisik tapi berisi dan kritis yang selalu berdampak positif. (**)