Jakarta, Matasulsel – Peneliti komunikasi Politik dari Cornell University, New York, USA dan Radboud University, Nijmegen, Netherlands Effendi Gazali mengaku sangat mengagumi ketokohan Nurdin Abdullah, baik sebagai seorang akademisi (guru besar Universitas Hasanuddin -red), maupun sebagai tokoh politik di Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bantaeng Sulsel dua periode.

Bagi Dek Pendi, demikian sapaan karib Efffendi Gazali, Sosok Nurdin Abdullah bukan hanya seorang guru besar, tetapi sebuah nama besar yang mampu membangun daerah yang dipimpinnya. Ketokohan Nurdin Abdullah bisa dijejak dari track record-nya selama memimpin kabupaten Bantaeng.

“Barangkali dia hanya kurang diangkat oleh media nasional dan tidak menjadi ‘media darling’, sehingga sepak terjangnya secara nasional kurang diketahui”, ujar Effendi, Minggu (19/11/2017).

Selanjutnya, Effendi mengatakan nama Nurdin Abdullah memang kalah dibanding tokoh-tokoh nasional lain yang melejit karena faktor pemberitaan media. Namun dalam hal prestasi serta kemampuannya membuat terobosan kebijakan yang bernas dan berpihak pada rakyat menjadikan Nurdin Abdullah seorang tokoh yang sangat dicintai masyarakat di daerah yang dipimpinnya.

“Kemampuannya dalam hal memahami orang miskin dan upayanya mengangkat harkat dan kesejahteraan rakyat kecil, masyarakat miskin Nurdin Abdullah berdiri digarda depan. Keberpihakannya pada rakyat kecil sangat mengagumkan”, kata Effendi.

Menurut Effendi, selama kepemimpinannya di Bantaeng dua periode, Nurdin Abdullah mampu membawa daerah tersebut dari daerah yang tergolong tertinggal menjadi daerah yang sangat diminati investor.

Pembuktian kinerja brilian ini, kata Effendi bukan hanya dilihat dari pembangunan fisik namun juga pembangunan sumberdaya manusia yang berjalan simultan serta saling menguatkan

“Di sini, Nurdin Abdullah telah membuktikan bahwa membangun daerah bukan berarti lebih banyak membangun fisik semata, namun semuanya harus selaras dengan pembangunan manusia. Dan yang terpenting keberpihakannya pada nasib rakyat miskin menjadi prioritas kebijakannya”, ujarnya.

Effendi menambahkan, dalam hal mengembang amanah, Nurdin Abdullah mempunya magnet tersendiri yang tidak dimiliki tokoh-tokoh lain di negeri ini.

“Lihatlah perjalanannya dalam menjawab amanah yang diberikan dan bagaimana menggunakan ‘kuasa, dengan cara yang sangat manusiawi dan humanis. Dekat dengan rakyat dan memahami keinginan terdalam masyarakat yang dipimpinnya”, pungkasnya.(**)