“Selain memberikan motivasi, kami juga tentu ingin mengetahui kebutuhan apa saja serta kendala yang dihadapi dalam menjalani perkuliahan di pendidikan tinggi. Lalu, lewat program ini juga kita berharap bisa memberikan manfaat bagi penerima beasiswa dan kedepannya kepekaan sosial dari mahasiswa bisa lebih baik di masa yang akan datang,” ungkap Zuhair dalam sambutannya.

Salah satu pemateri, Abdul Hakim yang juga merupakan dosen Kalla Institute, menjelaskan, mahasiswa yang berstatus sebagai penerima Beasiswa Kalla, perlu menjadi lebih menonjol dibandingkan dengan mahasiswa biasanya, khususnya dalam hal menjadi agen perubahan. Mereka harus memiliki karakter yang lebih kuat.

“Mahasiswa harus bisa menunjukkan bahwa kalian bisa menjadi agen perubahan dan bisa membawa ide-ide cemerlang agar bisa membangun negeri, terutama membangun daerah di mana kalian berasal,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang penerima Beawsiswa Kalla dari Universitas Negeri Makassar, Aprilia, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini.

Workshop tersebut bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi mengejar cita-cita serta mendorong mahasiswa menjadi agent of change di masa yang akan datang.

“Senang rasanya bisa ikut workshop ini. Kita bisa dapat pengalaman baru dan tentunya ilmu yang bermanfaat untuk masa depan. Terima kasih Yayasan Hadji Kalla yang telah menghadirkan acara ini untuk kami,” ujarnya.**